Gambar

Gambar

Jumat, 12 Juni 2015

Jalur Pelayaran India-Indonesia

Jalur Perdagangan Di Indonesia Masa Hindu Buddha - Wilayah Indonesia  terdiri atas pulau besar dan kecil yang dihubungkan oleh selat dan laut, hal ini menyebabkan sarana pelayaran merupakan lalu lintas utama penghubung antarpulau. Peleyaran ini dilakukan dalam rangka mendorong aktifitas perdagangan. Pelayaran perdagangan yang dilakukan oleh kerajaan-kerajaan di Indonesia bukan hanya dalam wilayah Indonesia saja, tetapi telah jauh keluar wilayah Indonesia. Pelayaran dan perdagangan di asia semakin ramai setelah ditemukan jalan melalui laut antara Romawi dan Cina. Rute jalur laut yang dilalui dalam jalur dagang Cina dan Romawi telah mendorong munculnya hubungan dagang pada daerah-daerah yang dilalui, termasuk wilayah Indonesia oleh karena posisi Indonesia yang strategis di tengah-tengah jalur hubungan dagang Cina dengan Romawi, maka terjadilah hubungan dagang antara kerajaan-kerajaan di Indonesia dan Cina beserta India.

Melalui Jalur laut.
Para penyebar agama dan budaya hindu – Buddha yang menggunakan jalur laut datang  ke Indonesia mengikuti rombongan kapal-kapal para dagang yang biasa beraktivitas pada jalur India-Cina. Rute perjalanan para penyebar agama dan budaya Hindu Buddha, yaitu dari India menuju myamar, Thailand, semenanjung Malaya, kemudian ke Nusantara. Sementara itu, dari semenanjung Malaya ada yang terus ke Kamboja, Vietnam, cina, korea dan jepang. Di antara mereka ada yang lansung dari india menuju Indonesia dengan memanfaatkan bertiupnya angin muson barat. 
Melalui jalur darat.
Para penyebar agama dan budaya Hindu – Buddha yang menggunakan jalur darat mengikuti para pedagang melalui jalan sutra, dari India ke Tibet terus ke utara sampai dengan cina, korea, dan jepang. Ada juga yang melakukan perjalanan dari India utara menuju Banglades, myamar, Thailand, semenanjung Malaya kemudian berlayar menuju Indonesia. 
Dalam berdagang, pedagang-pedagang Indonesia juga aktif mendatangi pelabuhan-pelabuhan dagang di negeri lain, seperti India dan Cina. Bahkan pada awal tahun 1 Masehi pelaut-pelaut Indonesia sudah berdagang ke Roma (Romawi) melewati India atau Cina dengan membawa rempah-rempah. Orang-orang Roma gemar atau suka rempah, terutama digunakan untuk :
      1    Pengawetan .
      2     Upacara agama.
      3.      Bumbu masak (masakan bangsawan Roma).
Hubungan dagang antara Cina dan Negara-negara di kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan (India), Timur Tengah, dan Eropa sebenarnya telah dimulai sejak awal tahun Masehi. Jalur perdagangan di Asia itu pada awalnya melalui daratan yang disebut Jalan Sutra. Disebut Jalan Sutra karena barang utama yang diperdagangkan pada masa itu adalah sutra dari Cina yang terkenal sangat halus. Pada awalnya, Jalan Sutra ini melalui Asia bagian utara. Namun, jalur utara dirasakan kurang aman karena gangguan perampok dan kondis alam sehingga dialhikan ke jalur tengah. Jalur tengah meliputi Cina, India, Persia, Mesopotamia, sampai ke Mediterania. Karena biayanya dirasa mahal dan keamanan tetap tidak terjamin, jalur perdagangan dialihkan lewat laut. Jalur perdagangan yang melewati laut menyusuri wilayah Indonesia Selat Malaka, Laut Jawa, Selat Makassar, dan Selat Sunda. 

1 komentar :

Maaciww!! Udah mampir di Blog ane, Semoga Bermanfaat, janan lupa likenya ya :)